Tutorial Transformasi Data Ordinal Dengan Excel Ke Interval

Transformasi Data Ordinal Dengan Excel

Transformasi Data Ordinal dengan Excel adalah proses transformasi MSI menggunakan aplikasi Microsoft Excel, dimana di dalamnya diperlukan penulisan formula-formula excel. Bagi yang tidak berpengalaman dengan tentunya akan merasa kesulitan, namun kami berupaya untuk menjembataninya dengan membuatkan artikel ini, yaitu artikel yang membahas tentang Tutorial Transformasi data Dengan Excel.

Menanggapi permasalahan yang sering terjadi di kalangan mahasiswa atau peneliti, terkait dengan masalah transformasi data ordinal menjadi interval, maka saya mencoba membuatkan contohnya dalam bentuk perhitungan manual menggunakan alat bantu software MS Excel 2007,2010, 2013 atau di atasnya.

Transformasi Data Ordinal Dengan Excel
Transformasi Data Ordinal Dengan Excel

Tulisan ini juga sebagai kelanjutan dari artikel yang berjudul

Perlu diketahui, metode transformasi ini menggunakan Method of Succesiv Internal (MSI) (Hays, 1976).

Langsung saja anda lihat dalam format excel di bawah ini. Untuk lebih jelasnya anda download filenya melalui link ini di skydrive.com.

Peran MSI Dalam Transformasi Data Ordinal menjadi Interval dengan Excel

Metode MSI tersebut digunakan untuk melakukan transformasi data ordinal menjadi data interval. Pada umumnya jawaban responden yang diukur dengan menggunakan skala likert (Lykert scale) diadakan scoring yakni pemberian nilai numerikal 1, 2, 3, 4 dan 5, setiap skor yang diperoleh akan memiliki tingkat pengukuran ordinal.

Tutorial Transformasi Data Ordinal menjadi Interval dengan Excel

Untuk latihan mari kita misalkan ada 20 responden (data), dengan skore nilai antara 1 sampai 5. (catatan: minimal untuk setiap skore ada 1 nilai). Maka tahapan-tahapan yang kita lakukan sebagai berikut:

  1. Ketik data asli di kolom A mulai dari baris 17 (atau sel A17) sampai baris 36 (sel A36).
  2. Ketik angka 1, 2, 3, 4, 5 secara berurut ke bawah mulai dari sel A4 sampai A8.
  3. Tulis rumus =COUNTIF(A$17:A$36;A4) di sel B4. Selanjutnya kopi sampai ke sel B8.
  4. Di sel B9 tulis rumus =SUM(B4:B8)
  5. Di sel C4 tulis rumus =A4*B4. Copy sampai sel C8
  6. Di sel D4 tulis rumus =B4/B$9. Copy sampai sel D8
  7. Di sel E4 tulis rumus =D4+E3. Copy sampai sel E8
  8. Di sel F4 tulis rumus =NORMSINV(E4). Copy sampai F7.
  9. Di sel G4 tulis rumus =NORMDIST(F4,0,1,0). Copy sampai G7
  10. Di sel H4 tulis rumus =(G3-G4)/(E4-E3). Copy sampai H8
  11. Di sel I4 tulis rumus =H4+ABS(MIN(H$4:H$8))+1. Copy sampai I8.
  12. Di sel B17 tulis rumus: =IF(A17=1;I$4;IF(A17=2;I$5;IF(A17=3;I$6;IF(A17=4;I$7;I$8)))). Copy sampai B36.
  13. Hasil transformasi data anda sudah terlihat di sel B17 sampai B36 tersebut.

Apabila anda menggunakan data responden lebih atau kurang dari 20 orang, rumus A36 di tahap 3 bisa diganti dengan alamat sel dari data terakhir.

Dalam contoh format excel di atas, dicoba melakukan perhitungan transformasi data pada 2 variabel, yaitu variabel 1 (pada sheet 1) dan 2 (pada sheet 2). Selanjutnya pada sheet 3 uji coba data hasil transformasi digunakan untuk uji parametrik person correlation product momen dan t paired.

Demikianlah penjelasan kami dalam tutorial Transformasi Data Ordinal dengan Excel Menjadi Data Interval. Tutorial ini patut dicoba, sebab anda tidak mungkin menemukan teknik transformasi data ordinal dengan menggunakan software yang mendunia seperti SPSS.

Semoga bermanfaat dan Selamat Mencoba.

By Anwar Hidayat

Jasa Olah Data Aman Terpercaya

11 KOMENTAR

  1. Menggunakan uji apa itu tergantung analisis statistik yang anda tentukan lebih dulu di bab metode penelitian, Analisis sendiri ditentukan berdasarkan tujuan penelitian, skala data, dll

  2. pak saya mau tanya, setelah melakukan transform data dr ordinal ke interval untuk menghitung pengaruh antara variabel X dan Y apakah harus menggunakan regresi??

  3. Pak terimakasi atas pengetahuannya. Kalau boleh saya bertanya, setiap indikator pasti akan mempunyai nilai interval yang berbeda ya pak ? Dan kt pakai data interval yang berbeda itu untuk pengujian di uji valid sampai ke uji2 lainnya? Terimakasih pak

  4. Kalau bicara tentang MSI, maka yang ditransformasi adalah per item soal. Tetapi jika bicara transformasi untuk tujuan agar asumsi dapat terpenuhi, maka transformasi dilakukan pada variabel. Selanjutnya tergantung pada definisi operasional anda, variabel yang dimaksud apakah jumlah dari beberapa item soal, rata-rata dari beberapa item soal, atau apakah item soal tersebut adalah variabel.

  5. pak mau tanya apakah data dari kuisioner saat pengujian hipotesis datanya harus di transformasi dulu atau tidak..item pertanyaan pada tiap variabel saya ada 15 pak,,jika harus di transformasi, apakah transformasi dari tiap item pertanyaan atau dari total nya pak?
    terima kasih pak

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini