Uji Normalitas Pada Regresi Linear Berganda

Uji Normalitas Pada Regresi Linear Berganda

Banyak para peneliti baru terutama mahasiswa S1 kesulitan untuk melakukan uji regresi linear berganda dengan alasan datanya tidak berdistribusi normal. Kesulitan terjadi disebabkan mereka melakukan pengujian normalitas pada data per variabel. Tentunya itu sangat sulit sebab sebenarnya untuk regresi linear berganda, aumsi normalitas tidak pada per variabel, melainkan pada residual. Oleh karena itu marilah kita disini mempelajari tutorial uji normalitas pada regresi linear dengan SPSS.

Jadi seharusnya asumsi normalitas akan mudah dicapai apabila kita mengikuti aturan yang benar, yaitu melakukan pengujian normalitas pada residual. Apabila tidak normal, maka dengan transformasi biasanya residual berubah menjadi normal. Apabila gagal kita bisa membuang outlier atau menambah sample.

Kesimpulan Uji Normalitas Pada Regresi Linear

Uji Normalitas pada regresi linear berganda dilakukan pada residual, bukan pada data per variabel.

Uji normalitas regresi linear berganda
Uji normalitas regresi linear berganda

 

Tutorial Uji Normalitas Pada Regresi Linear Berganda

Di sini kita akan melakukan uji normalitas residual pada uji regresi linear berganda. Ada 2 cara, yaitu:

1. Include Regresi Linear Berganda.

2. Metode Explore Setelah Regresi Linear Berganda.

Include Regresi Linear Berganda

Maksudnya adalah saat kita melakukan uji regresi linear bergadna dengan SPSS, secara otomatis kita tampilkan juga sekaligus dengan uji normalitasnya. Berikut cara pertama tersebut:

Masukkan data variabel-variabel independen (x) dan variabel dependen (y)

Pada menu, klik Analyze, Regression, Linear.

Masukkan variabel dependen pada kotak Dependent dan variabel independen pada kotak Independent(s)

Uji Normalitas Bersama Regresi Linear Berganda
Uji Normalitas Bersama Regresi Linear Berganda

Klik Tombol Statistics

Tahap Uji Normalitas Regresi Linear Berganda dengan SPSS
Tahap Uji Normalitas Regresi Linear Berganda dengan SPSS

Centang Semua (ini tidak digunakan pada uji normalitas residual, tetapi untuk menguji asumsi yang lain, yaitu Durbin Watson untuk auto korelasi, Collinearity diagnostics dan covariance Matrix untuk Uji Multikolinearitas dan  yang lainnya untuk kebutuhan lain dalam memenuhi tujuan penelitian)

Memunculkan Diagram Normalitas

Agar muncul diagram untuk deteksi normalitas pasca regresi, maka klik Tombol Continue

Klik Tombol Plot, centang Histogram dan Normal Probability plot. Sedangkan pada kotak Y, masukkan SRESID dan pada kotak X masukkan ZPRED. Pada kotak X dan Y ini nanti digunakan untuk uji heteroskedastisitas.

Variabel Residual Pasca Regresi Linear
Diagram Uji Normalitas Regresi Linear Berganda Dengan SPSS
Memunculkan Variabel Residual Pasca Regresi Linear

Agar muncul variabel residual pasca regresi yang nantinya akan digunakan untuk teknik deteksi normalitas tipe 2. Caranya Klik Tombol Continue

Klik Tombol Save dan kemudian centang Unstandardized, hal ini digunakan pada normalitas regresi linear berganda dengan pendekatan explore pada residual.

Residual Uji Normalitas Regresi Linear Berganda Dengan SPSS
Residual Uji Normalitas Regresi Linear Berganda Dengan SPSS

Klik Tombol Continue kemudian OK.

Lihat hasilnya!

Cara Baca Grafik Uji Normalitas Pada Regresi Linear Berganda dengan SPSS

Pada output SPSS, lihat diagram Histogram: jika membentuk lengkung kurve normal maka residual dinyatakan normal dan asumsi normalitas terpenuhi.

Histogram Uji Normalitas Regresi Linear Berganda Dengan SPSS
Histogram Uji Normalitas Regresi Linear Berganda Dengan SPSS

Lihat pula diagram Normal P-P Plot, dikatakan memenuhi asumsi normalitas jika diagram menunjukkan plot-plot mengikuti alur garis lurus.

PP Plots Uji Normalitas Regresi Linear Berganda Dengan SPSS
PP Plots Uji Normalitas Regresi Linear Berganda Dengan SPSS

Ke-2 grafik di atas dapat anda gunakan untuk mengetahui normalitas residual pada uji regresi linear berganda, tetapi karena menggunakan grafik, interprestasi tiap orang dapat berbeda karena unsur subjektifitas, maka anda dapat menggunakan metode ke-2 nantinya di mana anda dapat menggunakan pendekatan teori untuk mengetahui normalitas, yaitu dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov dengan Koreksi Lilliefors dan uji Shapiro Wilk.

Demikian penjelasan pada metode yang pertama, yaitu include dengan uji regresi linear berganda. Untuk metode ke-2 yaitu metode explore akan dijelaskan pada artikel berikutnya:
.

Terima Kasih bagi para pembaca, semoga artikel atau jurnal kami yang berjudul Tutorial Uji Normalitas Pada Regresi Linear dengan SPSS ini dapat berguna bagi anda dan para peneliti atau mahasiswa lainnya di luar sana. Salam hangat dari kami.

By Anwar Hidayat

Jasa Olah Data Aman Terpercaya
TINJAUAN IKHTISAR
Asumsi Regresi Linear
9
Artikel SebelumnyaTutorial Linearitas Regresi dengan SPSS
Artikel BerikutnyaNormalitas Regresi Linear Berganda – Pendekatan Teori
Founder dan CEO dari Statistikian Sejak 2012. Melayani jasa bantuan olah dan analisis data menggunakan berbagai aplikasi statistik, seperti: SPSS, LISREL, STATA, Minitab, EViews, AMOS, SmartPLS, R Studio, NCSS, PASS dan Excel. Silahkan WhatsApp: 081515699060. Biaya 100 ribu sd 300 ribu Sesuai Beban. Proses 1 sd 3 Hari Tergantung Antrian. Email: anwar@statistikian.com. Nomor Aduan/Complain Layanan: 088809999079 (ANWAR HIDAYAT).
normalitas-pada-regresi-linear-bergandaDemikian kita bahas secara jelas dan tegas, bahwa uji normalitas pada regresi linear, haruslah pada residual, bukanlah pada masing-masing variabel datanya. Sehingga jangan salah kaprah atas permasalahan yang krusial ini.

10 KOMENTAR

  1. Uji normalitas regresi linear berganda adalah uji normalitas yag dilakukan pada nilai residual, sedangkan uji normalitas adalah cara untuk mendeteksi sebaran data, apakah normal atau tidak, sedangkan uji kolmogorov adalah salah satu metode untuk melakukan uji normalitas.

  2. saya masih bingung~ apa beda uji normalitas regresi linier berganda dengan kolmogrov ? apakah hanya beda dalam interpretasi hasil?? untuk uji anova 2 arah kan distribusi residunya harus normal,berarti uji normalitas dengan uji regresi ini? sedang uji kolmogrov untuk melihat distribusi normal data.. mohon penjelasannya~ uji normalitas mana yang harus dipakai untuk uji lanjut anova 2 arah?

  3. Halo kak,
    Izin bertanya untuk pernyataan diatas “Uji Normalitas pada regresi linear berganda dilakukan pada residual, bukan pada data per variabel.” ini ada sumber atau berdasarkan pada theori siapa ya ka?
    dan untuk uji normalitasnya apakah dilakukan berbarengan antara x1,x2,x3 terhadap y, atau satu persatu antara x1 ke y, x2 ke y, dan x3 ke y?

    Mohon penjelasan beserta teori siapanya ka, terima kasih

    • Silahkan anda bisa baca buku-buku yang membahas tentang ekonometrika, tentang analisis multivariat atau buku-buku tentang tutorial regresi linear. Semua buku membahas hal tersebut.

      Perlu dipahami bahwa residual adalah selisih antara Y dengan Y Prediksi. Dimana Y adalah Y aktual sedangkan Y Prediksi adalah Y hasil persamaan regresi yang terbentuk. Ilustrasinya begini, misalnya sampel ke-i nilai Y aktualnya adalah 20 dan nilai X1 sebesar 2. Sedangkan persamaan yang terbentuk misalnya: Y Prediksi = 0,5 + 10 X1. Maka Y prediksi = 0,5 + 10 (2) = 20,5. Maka Residual = Y Aktual – Y prediksi = 20 – 20,5 = 0,5. jadi Residual hasil analisis regresi linear pada sampel ke-i tersebut adalah 0,5. Nah, itu pada sampel ke-1 saja. Tentunya sampel yang lainnya mempunyai residual dengan cara tersebut, sehingga terbentuklah variabel baru yang disebut dengan istilah “Residual”. Selanjutnya uji normalitas dilakukan pada variabel residual tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini