Komparasi K Sampel Berpasangan Non Parametris
Pengertian Uji Komparatif K Sampel Berpasangan
Pengertian Uji Komparatif K Sampel Berpasangan Non parametris adalah uji beda sampel berpasangan dengan kategori lebih dari dua pada data ordinal atau nominal. dalam artikel ini kami sampaikan dan jelaskan terlebih dahulu istilah “Uji Komparatif K Sampel Berpasangan”. Misalkan kami buat sebuah contoh untuk jenis analisis ini, yaitu: Apakah ada perbedaan nilai ujian IPS siswa kelas A antara mid semester 1, semester 1, mid semester 2 dan semester 2.
Uji Komparatif
Berdasarkan kasus di atas, mari kita pahami satu persatu apa maknanya. Yang pertama adalah istilah uji komparatif atau uji beda. uji beda artinya menilai perbedaan, entah itu rata-rata, variance, jumlah, tinggi, rendah, dan lain-lain. Tetapi tentunya harus ada yang dinilai perbedaannya. Berdasarkan kasus di atas, yang dinilai perbedaannya adlah nilai ujian.
Sampel
Yang kedua adalah istilah sampel. Sampel yang dimaksud dalam hal ini adalah objek atau sasaran yang diukur, yang dalam hal ini adalah siswa kelas A.
Berpasangan
Yang ketiga adalah istilah berpasangan, dimana lebih tepatnya yaitu data berpasangan. Arti berpasangan ialah saling terkait satu sama lain atau bisa juga diartikan berasal dari sumber data yang sama. Dalam hal ini sumber data adalah siswa kelas A. namun kelas A tersebut mempunyai data nilai ujian mid semester 1, semester 1, mid semester 2 dan semester. Dimana semua data tersebut berasal dari satu sumber, yaitu siswa kelas A, maka disebut sebagai data berpasangan.
Coba anda bandingkan dengan kasus berikut: perbedaan nilai ujian IPS siswa kelas A dan kelas B. Karena data niali ujian bersumber dari dua kelompok yang berbeda, yaitu kelas A dan kelas B, maka disebut sebagai data bebas atau data independen.
K Sampel
Kemudian yang keempat adalah istilah K sampel. K sampel artinya jumlah kategori atau keompok data lebih dari 2. Contoh dalam hal ini adalah data ujian, dimana ada 4 data yaitu nilai ujian mid semester 1, semester 1, mid semester 2 dan semester.
Berdasarkan beberapa istilah yang sudah kami jelaskan di atas, maka dapat dsimpulkan, berdasarkan contoh kasus atau hipotesis: Apakah ada perbedaan nilai ujian IPS siswa kelas A antara mid semester 1, semester 1, mid semester 2 dan semester 2, dapat disimpulkan bahwa hipotesis tersebut termasuk ke dalam uji beda k sampel berpasangan.
Pengertian Uji Komparatif K Sampel Berpasangan Non Parametris
Selanjutnya adalah istilah non parametris, yaitu data yang berupa data ordinal atau nominal, sehingga dalam pengujian tidak diperlukan asumsi normalitas melalui uji normalitas. Untuk memahami tentang skala data, baca artikel kami tentang: Pengertian Data Penelitian, Skala Data, Sumber Data.
Oleh karena dalam kasus di atas yang digunakan adalah data interval atau rasio, maka kasus di atas tidak tepat untuk tutorial uji beda k sampel berpasangan non parametris ini. Kami beri contoh yang tepat adalah: Apakah ada perbedaan minat belajar pada siswa kelas B antara mid semester 1, semester 1, mid semester 2 dan semester 2. Dalam contoh ini, minat siswa diukur dengan kuesioner skala likert, sehingga skala data adalah ordinal bukan interval.
Tutorial Uji Komparatif K Sampel Berpasangan Non Parametris
Jenis analisis pada Uji Komparatif K Sampel Berpasangan Non Parametris antara lain adalah: uji cochrane, uji friedman dan kendall W. dalam artikel ini kami berikan contoh perhitungan analisis cochrane test dan friedman test. Kendall W tidak kami jelaskan karena sangat mirip dengan friedman test.
Di dalam penelitian ini kelompok sampel dapat diambil lebih dari dua dengan karakter sampel yang berhubungan, Misal kelompok pegawai negeri A, B dan C.
Berikut penjelasan kedua alat uji yang bisa dipakai untuk Uji Komparatif K Sampel Berpasangan Non Parametris:
1. Test Cochran.
Test ini digunakan dalam pengujian hipotesis komparatif K sampel berkorelasi dengan data Nominal dan dikotomis (Ya/Tidak)
2. Test Friedman.
Friedman Two Way Anova (Analisis Varian Dua Jalan Friedman). Digunakan untuk menguji hipotesis komparatif K sampel berkorelasi dengan data ordinal (ranking).
CONTOH TEST COCHRAN
Permasalahan?
Apakah terdapat perbedaan terhadap kelompok pegawai kinerja 1, 2 dan 3 yang masing-masing metode kerja A, B dan C ?
Hipotesis ?
H0 : Tidak terdapat perbedaan yang kinerja pegawai yang signifikan
dengan penerapan tiga metode kerja tersebut ?
Ha : Terdapat perbedaan yang kinerja pegawai yang signifikan dengan
penerapan tiga metode kerja tersebut ?
Hasil Uji
Cochran Test
Berdasarkan perhitungan diatas dapat disimpulan bahwa dengan derajat kesalahan penarikan kesimpulan sebesar (alpha) 0,05, tiga metode baru yang diterapkan pada masing-masing kelompok tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai. Hal tersebut dapat dilihat yaitu dari Asymp sig yang lebih besar dari 0,05 dan nilai hitung Cochran’s Q sebesar 0,375 yang lebih besar dari chi kuadrat tabel dengan df 2 sebesar 5,591.
CONTOH TEST FRIEDMAN
Permasalahan ?
Apakah terdapat perbedaan kinerja diantara 3 kelompok pekerja dengan penerapan 3 gaya kepemimpinan yang berbeda (direktif, suportif dan partisipatif) ?
Catatan :
Ketiga kelompok tersebut diberikan kuesioner dengan indikator tertentu dengan skala jawaban 1 sd 4 sebanyak 10 pertanyaan sehingga total skor minimal 10 dan maksimal 40.
Hipotesis ?
H0 : Tidak terdapat perbedaan kinerja dengan penerapan tiga gaya kepemimpinan tersebut ?
Ha : Terdapat perbedaan kinerja dengan penerapan tiga gaya kepemimpinan tersebut ?
Hasil Uji ?
Friedman Test
Berdasarkan perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa dengan derajat kesalahan penarikan kesimpulan sebesar (alpha) 0,05, tiga gaya kepemimpinan yang diterapkan pada masing-masing kelompok sangat berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai. Hal tersebut dapat dilihat yaitu dari Asymp sig (0,000) yang lebih lebih kecil dari 0,05 dan nilai hitung Chi kuadrat sebesar 39,519 yang lebih besar dari chi-kuadrat tabel dengan df 2 sebesar 5,591.
Demikian penjelasan kami tentang Tutorial Uji Komparatif K Sampel Berpasangan Non Parametris, semoga bermanfaat. Terima kasih.
By Anwar Hidayat