Penjelasan dan Contoh Uji Koefisien Cramer

Koefisien Cramer

Koefisien Cramer adalah uji asosiatif apabila skala data nominal dengan kategori tiap baris dan kolom lebih dari 2. Koefisien cramer digunakan untuk mengukur asosiasi dari Tabel kontingensi r x c, di mana r atau c lebih dari 2.

Anda harus memahami terlebih dahulu tentang r dan c yang dimaksud dalam penjelasan di atas. Yaitu, c adalah kolom, sedangkan r adalah baris. C dapat diartikan sebagai variabel terikat atau variabel dependen. Sedangkan r adalah variabel bebas atau variabel independen. Istilah yang mudah dipahami apabila sebuah variabel mempunyai kategori lebih dari dua, adalah disebut dengan K. Jadi kalau pernyataan bentuk tabel 2 x k, artinya variabel bebas 2 kategori, sedangkan variabel terikat lebih dari 2 kategori. Sehingga pada uji koefisien cramer, tepatnya bentuk tabel adalah k x k.

Jangan lupa pula, bahwa selain bentuk tabel kontingensi adalah r x c masing-masing lebih dari dua, syarat lainnya pada uji koefisien korelasi cramer adalah skala data variabel haruslah data nominal, baik variabel bebas maupun terikat.

Bagaimana jika seandainya menemui kasus uji korelasi data nominal, namun bentuk tabel bukanlah k x k. Maka anda bisa menggunakan uji koefisien kontingensi.

Rumus Koefisien Cramer

Koefisien Cramer didefinisikan sebagai berikut:

Koefisien Cramer
Rumus Koefisien Cramer

X2 = statistik khi-kuadrat

n   = ukuran contoh total

t    = banyak baris atau kolom yang lebih kecil.

Contoh Uji Koefisien Korelasi Cramer

Suatu survei dilakukan diantara pemilik rumah di suatu propinsi tertentu. Satu pertanyaan yang ditanyakan pada responden: Seberapa puaskah Anda di lingkungan Anda tinggal? Klasifikasi hasil jawaban responden dan lokasi tempat tinggalnya  adalah:

Tabel Koefisien Korelasi Cramer

Kita ingin menggunakan statistik Cramer untuk mengukur keeratan asosiasi diantara Lokasi dan taraf kepuasan penduduk.  Diperoleh X2  = 53.178 . Karena kita mempunyai ukuran contoh =230  dan t= 3-1=2

Suatu keuntungan dari statistik Cramer adalah bahwa sedikit asumsi yang diperlukan untuk kesahannya.

Keuntungan lain adalah kenyataan bahwa nilai C masih dapat digunakan untuk membandingkan tabel kontingensi yang berbeda ukuran dengan perhatian ke r dan c, dan tabel-tabel berdasar contoh-contoh berbeda ukuran.

Demikian artikel kami tentan koefisien cramer. Untuk penghitunggannya dalam Excel dapat anda baca artikel Uji Cramer dalam Excel

By Anwar Hidayat

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here

1
WhatsApp Kami: Jasa Olah Data
Exit mobile version