Mann Whitney U Test dengan SPSS
Setelah mempelajari Mann Whitney U Test, kita akan lanjut untuk mempelajari cara melakukan uji tersebut dengan menggunakan aplikasi SPSS. Sebenarnya Mann Whitney U Test dengan SPSS sangatlah mudah dilakukan oleh para peneliti atau mahasiswa. Namun bagi yang belum berpengalaman, ada baiknya kita coba pelajari kembali tutorial Mann Whitney U Test dengan SPSS dalam artikel ini.
Buka aplikasi SPSS anda dan isikan data seperti di bawah ini, di mana pada kolom 1 diisi dengan nama variabel Metode yang berisi kategori 1 dan 2. Sedangkan pada kolom 2 diisi dengan nama variabel nilai. Anggap kita akan menguji adakah perbedaan nilai antara metode 1 dan 2.
Agar mudah anda dapat download file ini:
Dataset
Output
Tutorial Mann Whitney U Test dengan SPSS
Setelah data terisi, pada menu klik Graph, Legacy Dialogs, Histogram. Maka akan muncul jendela seperti di bawah ini:
Masukkan Nilai ke kotak Variable dan Metode ke Rows. Kemudian centang Nest Variables (no empty rows) dan tekan OK.
Asumsi Mann Whitney U Test dengan SPSS
Ingat bahwa meskipun termasuk ke dalam uji non parametris, mann whitney juga sebenarnya membutuhkan asumsi atau syarat agar hasilnya bisa digunakan dan valid sebagai kesimpulan analisis.
Lihat output. Akan muncul 2 histogram yang tersusun atas bawah, yaitu histogram metode 1 dan histogram metode 2. Klik 2 kali histogram kemudian klik kanan dan pilih Add Distribution Curve. Maka akan muncul garis kurve normal.
Perhatikan 2 histogram di atas, ternyata bentuk kemiringan dan lebarnya sama. Hal ini menunjukkan bahwa bentuk dan penyebaran data sama. kemudian lihat puncak tertinggi kedua histogram, ternyata tidak sama antara keduanya, yang berarti terdapat perbedaan median. Maka asumsi pertama uji mann whitney u test telah terpenuhi, yaitu terdapat kesamaan bentuk dan penyebaran data. Asumsi berikutnya yang akan diuji adalah homogenitas varians.
Pada menu, klik analyze, Descriptive statistics, Explore. Masukkan Nilai ke kotak Dependen List dan Metode ke kotak Factor List.
Kemudian klik tombol plot kemudian centang Histogram, Normality plots with test dan Power estimation. Selanjutnya klik Continue. Kemudian pada jendela utama klik OK dan lihat output.
Perbedaan Mean dalam Mann Whitney
Di atas adalah tabel deskriptive tiap metode atau kelompok. Dapat anda perhatikan bahwa terdapat perbedaan mean. Perbedaan mean ini yang akan kita uji nantinya, apakah bermakna secara statistik atau tidak.
Selanjutnya Uji Normalitas pada Mann Whitney
Tabel di atas adalah hasil uji normalitas dengan SPSS menggunakan metode Lilliefors dan Shapiro Wilk. Nilai Sig (p Value) kedua uji di atas < 0,05 yang berarti data tidak berdistribusi normal. Ini benar sebab apabila data berdistribusi normal, sebaiknya lebih memilih menggunakan uji Independen T Test dari pada Mann Whitney U Test.
Selanjutnya Uji Homogenitas pada Mann Whitney
Tabel di atas menunjukkan hasil uji homogenitas menggunakan metode Levene’s test. Uji Levene lebih dianjurkan sebab uji tersebut dapat digunakan untuk menguji homogenitas varians pada data yang tidak berdistribusi normal. Sedangkan uji lainnya, yaitu uji Fisher F lebih diutamakan apabila data berdistribusi normal. Nilai uji Levene’s Test ditunjukkan pada baris Nilai Based On Mean, yaitu dengan Sig (p value) 0,942 > 0,05 yang berarti varians kedua kelompok sama atau yang disebut homogen. Maka asumsi kedua yaitu homogenitas telah terpenuhi. Selanjutnya kita akan menguji hipotesis yaitu uji Mann Whitney U Test.
Langkah Atau Cara Uji Mann Whitney dengan SPSS
Pada menu, klik Analyze, Non Parametric Test, 2 Independent Samples. Masukkan Nilai ke kotak Variables dan masukkan Metode ke kotak Grouping variable.
Klik tombol Grouping Variable dan masukkan angka 1 dan 2 (sesuai dengan kode kategori pada variabel Metode). Klik Continue dan pada jendela utama tekan OK.
Selanjutnya lihat output!
Interprestasi Uji Mann Whitney dengan SPSS
Berikut cara baca hasil uji mann whitney:
Tabel di atas menunjukkan Mean Rank atau rata-rata peringkat tiap kelompok. Yaitu pada kelompok kesatu rerata peringkatnya 20,40 lebih rendah dari pada rerata peringkat kedua, yaitu 30,60. Apakah perbedaan rerata peringkat kedua kelompok di atas bermakna secara statistik atau yang disebut dengan Signifikan? Lihat di bawah ini:
Tabel di atas menunjukkan nilai U sebesar 185 dan nilai W sebesar 510. Apabila dikonversikan ke nilai Z maka besarnya -2,477. Nilai Sig atau P Value sebesar 0,013 < 0,05. Apabila nilai p value < batas kritis 0,05 maka terdapat perbedaan bermakna antara dua kelompok atau yang berarti H1 diterima.
Kesimpulan Uji Mann Whitney U Test dengan SPSS
Karena bentuk dan penyebaran sama, maka hasil uji di atas juga dapat digunakan untuk menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan Median yang bermakna antara 2 kelompok. Apabila bentuk dan penyebaran kedua kelompok tidak sama, maka uji mann Whitney hanya dapat digunakan untuk menyimpulkan adanya perbedaan rerata atau Mean antara 2 kelompok.
Untuk pengujian dengan Excel, Silahkan Baca Mann Whitney U Test dengan Excel.
By Anwar Hidayat
terima kasih, sangat membantu
izin download ya
Terimakasih banyak. sangat membantu.
sangat membantu penyelesaian tesis saya, semoga berkah ya pak ilmunya… 🙂
apakah ada cara lain untuk melihat bentuk dan penyebaran data selain melalui histogram ? terimakasih
Lihat nilai skewness dan kurtosis
Mas Anwar Hidayat, kalau kelompok A datanya terdistribusi normal tapi kelompok B tidak terdistribusi normal, apakah masih bisa menggunakan mann-whitney u test? mohon bantuannya
Boleh
Pak Anwar Hidayat, apabila data tidak normal dan tidak homogen apakah bisa menggunakan uji mann whitney u test ini? kalau tidak bisa, sebaiknya data di uji dengan apa jika ingin mengetahui perbedaan persepsi antara 2 kelompok?
Bisa
pak anwar mau tanya. kalau uji mann whitney ini mnunjukkan adanya pengaruh atau nilai sign. >0,05 apakah ada uji lanjutnya? terima kasih
Uji mann whitney hanya untuk menilai adakah perbedaan nyata suatu variabel antara dua kelompok bebas
Kasus yang dipakai sangat mirip dengan penelitian saya, terima kasih banyak. Semoga berkah 🙂
Terima kasih juga
saya ada permasalahan setelah di uji normalitas sebagai berikut :
data minat laki laki menunjukkan 0.935 namun minat perempuan menunjukkan 0.015 dan hasil belajar laki-laki menunjukkan 0.002 serta hasil belajar perempuan menunjukkan 0,033
setelah saya uji transformasi data maupun membuang data ekstrim, hasil belajar laki-laki tetap tidak menunjukkan hasil menuju p>0.05, apakah dalam kasus ini saya bisa menyimpulkan untuk menggunakan mann-whitney saja walaupun minat laki-laki menunjukkan normal?
Uji Mann Whitney adalah uji non parametrics untuk menilai signifikansi perbedaan 2 kelompok bebas. Oleh karena uji non parametrics maka tidak perlu syarat normalitas, sehingga tidak tepat jika tujuan transformasi anda untuk mengatasi masalah asumsi dalam kasus ini. Transformasi lebih tepatnya digunakan untuk mengatasi masalah asumsi pada model parametrics misalnya model regresi linear.
Izin bertanya, bagaimana jika nilai Sig (p Value) yang diperoleh adalah 0,05.
kesimpulannya ada perbedaan atau tidak? terima kasih..
Lebih tepatnya <= 0,05.
izin bertanya pak. Ketika diuji normalitas data dengan kolmogrov smirnov, menunjukan variabel sebelum nya tidak normal dan variabel sesudah nya berdistribusi normal. Jadi uji yang digunakan itu uji Mann Whitney U Test atau uji Independen T Test untuk uji bedanya?
Mungkin perlu kita samakan persepsi dulu tentang Independent t test dan mann whitney. Kedua uji ini untuk menilai perbedaan 2 data yang bersifat bebas atau independent (Subjek atau sumber data berbeda). Sedangkan jika yang diuji adalah 2 data berpasangan (1 sumber data yang sama), misalnya data sebelum dan sesudah, atau data pre dan post, maka uji yang tepat adalah uji beda 2 sampel berpasangan, yaitu uji paired t test dan uji wilcoxon match pair test (wilcoxon signed rank test). Pelajari artikel kami tentang: Paired T Test dan Wilcoxon Signed Rank Test.
Selamat sore,
Saya mau bertanya, jika data ordinal, normalitas tidak berdistribusi normal dan test homogenitas 0.007 apakah masih dapat melakukan Mann U Whitney Test? atau ada test lain yang dapat dilakukan?
Terima kasih sebelumnya.
Uji Mann Whitney U Test itu untuk data ordinal. Bisa juga untuk data interval dan data rasio yang tidak memenuhi asumsi normalitas. Jadi kalau data ordinal, maka tidak perlu uji normalitas sebab memang uji mann whitney u test ini merupakan uji non parametris yang tidak membutuhkan asumsi atau syarat normalitas.