SEM Dengan AMOS: Tutorial Prosedur dan Langkah (SEM AMOS Part 2)

Pada kesempatan ini kita akan meneruskan artikel sebelumnya tentang pengenalan konsep AMOS, variabel, fitur-fitur dan cara menyiapkan data untuk analisis SEM. Pada artikel ini kita akan coba menjelaskan tentang cara menetapkan variabel, menggambar model ke dalam file kerja AMOS hingga melakukan analisis SEM dengan AMOS.

Pastikan anda sudah mempunyai konsep model, variabel dan data yang sudah diinput dan disimpan dalam aplikasi SPSS seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya dalam artikel: Tutorial AMOS SPSS: Fitur, Data, Input dan Output (SEM AMOS Part 1).

Pastikan pula anda sudah menyiapkan data serta selesai import file excel ke SPSS dan menyimpannya. Silahkan anda bisa download file excel tersebut DISINI atau download file data SPSS DISINI!

Baca juga: Tutorial PLS SEM Menggunakan SMARTPLSSEM LISREL: Tutorial dan Panduan Lengkap CB SEM dan SEM RStudio: Tutorial dan Panduan CB SEM dengan RStudio!

Tutorial SEM dengan AMOS

Menetapkan Variabel-Variabel

Langkah berikutnya adalah menetapkan variabel yang akan digunakan. Sesuai tutorial sebelumnya, variabel yang akan kita gunakan adalah sebagai berikut:

Identifikasi Variabel SEM AMOS
Gambar 1: Identifikasi Variabel SEM AMOS

Berdasarkan gambar 1: Identifikasi Variabel SEM AMOS diatas, dapat dijelaskan bahwa Variabel Latent yang akan digunakan dalam analisis ada 5 yaitu X1, X2, X3, M dan Y. Diantara variabel tersebut, yang merupakan variabel eksogen adalah X1, X2 dan X3. Sedangkan M dan Y merupakan variabel latent endogen. Dan setiap variabel latent nantinya akan digambar di file kerja AMOS menggunakan simbol lingkaran.

Variabel latent endogen mempunyai error karena nilainya diestimasi oleh variabel eksogen. Error tersebut antara lain eM sebagai error dari M dan eY sebagai error dari Y. Semua variabel error adalah variabel yang tidak terukur sehingga nantinya akan digambarkan dalam file kerja AMOS dalam simbol lingkaran.

Masing-masing variabel latent mempunyai indikator-indikator yang merupakan variabel terukur, misalnya indikator dari Y antara lain: Y.1, Y.2 dan Y.3. Oleh karena variabel terukur, maka indikator digambar dalam bentuk kotak.

Setiap indikator, masing-masing mempunyai error pengukuran. Misalnya error dari X1.1 adalah eX1.1 dan begitu seterusnya untuk indikator lainnya. Oleh karena error indikator adalah variabel tidak terukur, maka akan digambarkan dalam bentuk lingkaran.

Identifikasi Jalur Panah dalam SEM AMOS

Panah jalur dalam analisis SEM AMOS dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

Identifikasi Panah Jalur Antar Variabel SEM AMOS
Gambar 2: Identifikasi Panah Jalur Antar Variabel SEM AMOS

Berdasarkan gambar 2 identifikasi panah jalur antar variabel diatas, dapat dijelaskan sebagai berikut:

Variabel latent eksogen X1, X2 dan X3 masing-masing mempunyai panah 1 arah ke M dan ke Y. Hal ini nantinya akan menunjukkan pengaruh langsung atau direct effects. Panah 1 arah ini tanpa disertai regression weight.

Dari setiap variabel latent, baik eksogen maupun endogen dibuat panah 1 arah ke indikatornya masing-masing. Misalnya dari X1 dibuat panah 1 arah ke X1.1, ke X1.2 dan ke X1.3. Salah satu dari panah tersebut harus diberikan nilai regression weight sebesar 1. Hal ini nantinya akan menunjukkan bahwa X1.1, X1.2 dan X1.3 menjadi indikator reflektif dari X1.

Setiap indikator dibuatkan panah 1 arah dari arah variabel error indikatornya, misalnya indikator X1.1 dibuatkan panah 1 arah dari eX1.1 dengan disertai nilai regression weight sebesar 1. Hal ini menunjukkan bahwa setiap indikator mempunyai faktor error.

Setiap variabel latent endogen, yaitu M dan Y masing-masing dibuatkan panah 1 arah dari error latent kedirinya. Yaitu panah 1 arah dari eM ke M dan panah 1 arah dari eY ke Y. Panah tersebut diberikan nilai regression weight sebesar 1. Hal ini menunjukkan bahwa setiap variabel latent endogen mempunyai faktor error.

Setiap variabel latent eksogen, yaitu dalam hal ini adalah X1, X2 dan X3 dibuatkan panah 2 arah antar variabel latent eksogen tersebut sebagai hubungan covarians.

Menggambar Diagram SEM AMOS Sesuai Konsep

Setelah memahami konsep-konsep yang kami jelaskan sebelumnya diatas dan pada artikel sebelumnya, maka selanjutnya kita sudah bisa memulai untuk menggambar diagram SEM AMOS sesuai dengan konsep yang sudah kita bangun sebelumnya tersebut.

Silahkan anda buka file kerja anda dan pastikan sudah mengikuti langkah-langkah sebelumnya terutama sudah melakukan Select Data File ke file SPSS tempat data disimpan.

Menggambar Konstruk Latent dan Indikatornya Pada SEM AMOS

Selanjutnya klik tombol Ribbon draw a latent variables or add indicator to a latent variables satu kali.

Ribbon draw a latent variables or add indicator to a latent variables
Gambar 3: Ribbon draw a latent variables or add indicator to a latent variables

Kemudian arahkan kursor ke jendela diagram kemudian klik 1 kali lalu klik lagi sebanyak indikator yang akan dibuat setiap konstruk latentnya. Kita mulai dari X1, karena ada 3 indikator maka kita klik 1 kali sampai keluar simbol lingkaran, kemudian klik lagi 3 kali sampai muncul tanda kotak dan errornya sebanyak 3 indikator. Tampilannya akan sebagai berikut:

Membuat Konstruk Latent dan Indikatornya Sekaligus Pada SEM AMOS
Gambar 4: Membuat Konstruk Latent dan Indikatornya Sekaligus Pada SEM AMOS

Diagram pada gambar 4 diatas menunjukkan bahwa 1 variabel lingkaran besar itu nanti akan digunakan sebagai variabel latent X1. Sedangkan 3 kotak akan menjadi indikator X1,1, X1.2 dan X1.3. Kemudian 3 lingkaran kecil dengan panah masing-masing ke arah kotak disertai tanda regression weight 1 adalah error indikator eX1.1, eX1.2 dan eX1.3.

Dari lingkaran besar ke arah kotak terdapat 1 panah yang mempunyai tanda regression weight 1. Artinya bahwa ketiga kotak tersebut adalah indikator yang merefleksikan nilai dari konstruk latent X1 nantinya.

Memberikan Name Pada Variabel Dalam Diagram SEM AMOS

Selanjutnya dalam analisis Tutorial SEM AMOS ini adalah memberikan Name pada variabel-variabel yang sudah kita buat diagramnya seperti pada gambar 4 diatas. Caranya adalah klik Ribbon List variables in dataset.

Ribbon list variables in dataset
Gambar 5: Ribbon list variables in dataset

Silahkan klik 1 kali ribbon diatas, maka akan tampil jendela daftar atau list variabel (indikator) yang sudah anda simpan di SPSS.

Membuat Name Indikator
Gambar 6: Membuat Name Indikator

Indikator yang sudah ada dalam list, anda bisa seret atau drag and drop ke dalam kotak pada diagram tersebut sehingga tampilannya seperti pada gambar 6 diatas.

Selanjutnya untuk memberikan Name X1 dan error, silahkan klik 2 kali simbol-simbol tersebut sampai muncul jendela seperti berikut:

Memberikan Name Pada Konstruk Latent
Gambar 7: Memberikan Name Pada Konstruk Latent

Jika diklik 2 kali maka akan muncul jendela Object Properties seperti diatas. Klik tab Text, kemudian tuliskan Name nya misalnya X1 untuk variabel latent X1 dan ex1.1, ex1.2 serta ex1.3 secara berurutan pada masing-masing error indikator. Maka tampilannya akan seperti gambar diatas.

Memperbaiki Ukuran Diagram

Tampak bahwa pada gambar 7 diatas, ukuran diagram lingkaran untuk error tidak muat menampung tulisan ex1.1, ex1.2 dan 1×1.3. Untuk memperlebar silahkan klik Ribbon Symmetries (kode 19) terlebih dahulu kemudian klik Ribbon Change the shape object (kode 9).

Ribbon Change shape object dan symmetries
Gambar 8: Ribbon Change shape object dan symmetries

Pada gambar 8: Fungsi ribbon preserve symmetries agar jika 1 object indikator atau error indikator yang diubah maka object lainnya dalam satu konstruk latent akan ikut berubah. Setelah ribbon change the shape klik, silahkan arahkan kursor ke object yang akan diubah ukurannya. Sesuaikan ukuran agar muat text di dalamnya sekaligus tampak rapi.

Memutar Indikator atau Rotate

Pada SEM AMOS, anda dapat memutar posisi indikator terhadap konstruk latentnya, apakah akan ditempatkan di kiri, kanan, atas atau dibawah konstruk latentnya. Caranya adalah menggunakan ribbon rotate (Kode 10 pada gambar 9 di bawah ini):

Ribbon Rotate Move dan Touch Pada SEM AMOS
Gambar 9: Ribbon Rotate Move dan Touch Pada SEM AMOS

Silahkan klik ribbon tersebut kemudian arahkan kursor pada konstruk latentnya misalkan pada X1. Klik 1 atau beberapa kali sampai sesuai dengan yang anda inginkan.

Memindahkan atau Menggeser (Move)

Pada SEM AMOS, anda juga dapat memindahkan atau menggeser object pada layar diagram agar sesuai keinginan dan tampak rapi. Caranya adalah menggunakan ribbon move (Kode 8 pada gambar 9 di atas). Setelah anda klik, kemudian arahkan kursor pada object yang akan dipindahkan kemudian klik dan tahan lalu geser kursor.

Merapikan Panah Antar Object

Anda juga dapat merapikan panah-panah dalam diagram SEM AMOS apabila setelah proses-proses memindahkan, mengubah ukuran dan memutar indikator. caranya adalah menggunakan ribbon Touch Up (Kode 12 pada gambar 9 di atas).

Setelah anda klik ribbon Touch Up tersebut, arahkan kursor pada konstruk latent kemudian klik satu atau beberapa kali sampai rapi. Sebelumnya anda perlu klik tombol preserve symmetries (Kode 19 Gambar 8) agar bisa lebih rapi dan diikuti object lainnya.

Duplikat dan Hapus Object

Anda juga dapat mengcopy atau membuat duplikat setiap object, baik konstruk latent, indikator, error atau panah dengan menggunakan ribbon Duplicate (Kode 7 pada gambar 10 di bawah ini):

Ribbon Duplicate dan Erase
Gambar 10: Ribbon Duplicate dan Erase

Klik ribbon Duplicate tersebut 1 kali kemudian arahkan kursor pada object yang akan diduplikat kemudian klik lalu tahan dan geser kursor ke posisi yang akan dibuat duplikatnya. Jika ingin 1 set konstruk beserta indikator dan errornya sekaligus yang diduplikasi, maka lebih dahulu klik tombol preserve symmetries (Kode 19 Gambar 8).

Jika ingin menghapus object, maka gunakan ribbon Erase (Kode 11 pada gambar 10 di bawah ini). Klik ribbon Erase tersebut 1 kali kemudian arahkan kursor dan klik pada object yang ingin anda hapus.

Object Properties, Undo, Redo dan Zoom

Untuk mempermudah pekerjaan, anda juga bisa membatalkan langkah anda atau memajukan langlah lagi yang sudah dibatalkan dengan menggunakan ribbon Undo (Kode B Gambar 11 Di bawah ini) dan Redo (Kode C Gambar 11 Di bawah ini). Selain itu anda juga bisa zoom in dan zoom out menggunakan ribbon Zoom in (Kode E Gambar 11 Di bawah ini) dan Zoom Out (Kode D Gambar 11 Di bawah ini).

Ribbon Object Properties Undo Redo
Gambar 11: Ribbon Object Properties Undo Redo

Untuk mengubah tampilan diagram seperti warna dasar atau line anda bisa menggunakan ribbon object properties (Kode A Gambar 11 Di atas). Langkah ini sebenarnya sama dengan cara klik 2 kali pada object yang akan anda ubah tampilan atau parameternya seperi nilai variance atau regression weight. Catatan: fungsi variance atau regression weight akan dijelaskan nanti.

Jendela Object Properties
Gambar 12: Jendela Object Properties

Jika ingin mengubah tampilan, anda klik tab Colors, Format atau Visibility. Sedangkan jika ingin mengubah Name atau Nama dan parameter variance atau regression weight, maka klik tab Text atau Parameters. Selanjutnya anda bisa ubah warna dasar atau fill, warna border, warna text dan parameter serta model line atau garisnya.

Setelah langkah-langkah menggambar diagram pada SEM AMOS diatas dapat anda lakukan, silahkan lanjutkan untuk membuat gambar pada setiap set konstruk latent beserta indikator dan errornya mulai dari X1 sampai dengan Y. Gunakan setiap ribbon yang sudah kami jelaskan diatas. Jika langkah anda benar, maka tampilannya akan seperti berikut:

Tampilan Awal Diagram SEM AMOS
Gambar 13: Tampilan Awal Diagram SEM AMOS

Tampilan awal setelah anda mengikuti tutorial SEM AMOS seperti yang telah kami jelaskan diatas, akan seperti gambar 13 diatas. Dimana sudah tersusun rapi dan semua konstruk latent, indikator serta error indikator benar penempatan dan penulisannya.

Membuat Error Variabel Latent Endogen

Untuk membuat error variabel latent endogen, anda bisa menggunakan ribbon Draw Unobserved (Kode 2 Gambar 14 di bawah ini):

Ribbon Draw Path
Gambar 14: Ribbon Draw Path

Silahkan klik ribbon Draw Unobserved diatas kemudian arahkan kursor ke layar dekat dengan variabel latent endogen misalnya variabel M atau Y kemudian klik lagi 1 kali sampai muncul object lingkaran baru. Beri Name lingkaran baru tersebut misalnya eM sebagai error dari M atau eY sebagai error dari Y.

Selanjutnya klik ribbon panah 1 arah Draw Path (Kode 3 Gambar 14 diatas) kemudian arahkan kursor ke error latent tersebut kemudian klik dan tahan kemudian geser atau arahkan kursor ke variabel latent lalu lepaskan. Maka akan muncul panah 1 arah dari error latent ke variabel latent.

Kemudian klik 2 kali panah yang baru muncul tersebut sampai muncul jendela object properties (seperti penjelasan pada gambar 12 object properties diatas), kemudian klik tab Parameters lalu isi regression weight dengan angka 1.

Regression Weight
Gambar 15: Regression Weight

Membuat Panah Jalur Dari Variabel Latent Eksogen Ke Endogen dan Panah Covarians

Selanjutnya langkah menggambar dalam analisis SEM AMOS yang penting adalah membuat panah dari variabel latent eksogen ke endogen sesuai dengan konsep yang dibangun dan telah kami jelaskan diatas.

Cara ini menggunakan ribbon panah 1 arah Draw Path (Kode 3 Gambar 14 diatas). Silahkan klik ribbon Draw Path kemudian arahkan kursor ke variabel latent eksogen kemudian klik 1 kali dan tahan klik tersebut lalu arahkan atau geser kursor ke variabel latent endogen dan selanjutnya lepaskan klik. Maka akan muncul panah 1 arah tersebut. Lakukan cara tersebut sesuai konsep sampai semua panah 1 arah selesai dibuat.

Langkah selanjutnya dalam menggambar analisis SEM AMOS ini adalah membuat panah 2 arah yang menunjukkan hubungan covarians antar variabel latent eksogen yaitu antara X1 dengan X2, X1 dengan X3 dan X2 dengan X3. Caranya adalah dengan menggunakan ribbon Draw Covarians (Kode 4 Gambar 14 diatas).

Silahkan klik ribbon Draw Covarians kemudian arahkan kursor ke 1 variabel latent eksogen misalnya X1 kemudian klik 1 kali dan tahan klik tersebut lalu arahkan atau geser kursor ke variabel latent eksogen lainnya misalnya X1 dan selanjutnya lepaskan klik. Maka akan muncul panah 2 arah tersebut. Lakukan cara tersebut sesuai konsep sampai semua panah 2 arah selesai dibuat.

Jika anda benar melakukannya sesuai konsep, maka tampilannya akan seperti berikut di bawah ini:

Tampilan Diagram SEM AMOS Lengkap
Gambar 16: Tampilan Diagram SEM AMOS Lengkap

Gambar 16 diatas telah menunjukkan semua konstruk latent, indikator dan error serta panah-panah jalur baik panah 1 arah maupun 2 arah sudah selesai dibuat dengan benar sesuai konsep yang dibangun sebelumnya. Yaitu model struktural pengaruh X1, X2 dan X3 terhadap Y melalui M, dimana masing-masing konstruk latent mempunyai 3 indikator atau variabel manifest.

Membuat Figure Caption Untuk Menampilkan Nilai Model Fit

Selanjutnya sebagai langkah terakhir dalam upaya menggambar analisis SEM AMOS adalah membuat Figure Caption yang berguna untuk menampilkan nilai-nilai hasil analisis MODEL FIT seperti misalnya nilai Chi Square dan P Valuenya, RMSEA, RMR, AGFI, PGFI, GFI, CFI, IFI, RFI, TLI dan NFI.

Caranya adalah pada layar diagram, anda klik kanan di layar diagram kemudian pilih Figure Caption atau bisa dengan cara klik ribbon Title (ribbon ini letaknya di bawah ribbon Draw Path, ada tulisan Title warna kuning). Maka akan muncul jendela Figure Caption:

Jendela Figure Caption
Gambar 17: Jendela Figure Caption

Kemudian tulisakan kode sebagai berikut di bawah ini pada kolom Caption seperti pada gambar 17 diatas:

Chi-square=\cmin

Probability=\p


CMIN/DF=\cmindf


GFI=\gfi


AGFI=\agfi


TLI=\tli


CFI=\cfi


IFI=\ifi


RFI=\rfi


NFI=\nfi


RMSEA=\rmsea


RMR=\rmr

Anda bisa menggunakan pilihan Alignment: Righ Align jika ingin ditampilkan di sisi kanan layar. Kemudian anda bisa juga menggeser menggunakan ribbon Move pada Figure Caption tersebut agar tampilannya menjadi rapi. Jika langkah anda benar, maka akan tampak sebagai berikut:

Tampilan Akhir Model SEM AMOS
Gambar 18: Tampilan Akhir Model SEM AMOS

Demikian anda telah berhasil menggambar atau drawing diagram SEM AMOS sesuai dengan konsep yang telah dibangun. Sampai sejauh ini proses menyiapkan diagram sudah selesai. Langkah selanjutnya adalah menetapkan estimator dan output yang akan ditampilkan, apakah itu analisis outer model ataukah inner model hingga melakukan analisis dan interpretasinya.

Oleh karena artikel SEM AMOS part 2 ini sudah terlalu panjang, maka langkah-langkah analisis SEM dengan AMOS untuk selanjutnya akan kami jelaskan dalam artikel berikutnya: Penjelasan SEM AMOS: Validitas & Path Analysis (SEM AMOS Part 3).

Daftar Pustaka

Abdillah & Jogiyanto. 2011. Partial Least Square (PLS), Alternatif Structural Equation Modeling (SEM) dalam Penelitian Bisnis (Buku). Andi Yogyakarta.

Arbuckle, James L, 1997, Amos 7.0 User’s Guide. Chicago, IL: SPSS Inc.

Bahri, Fakhry Zamzam. 2015. Model Penelitian Kuantitatif berbasis SEM-AMOS. Yogyakarta: CV Budi Utama.

Byrne, Barbara. M. (2001). Structural Equation Modeling With Amos: Basic Concepts, Applications, and Programming. London: Lawrence Erlbaum Associates Publishers.

Ferdinand, A., 2006, Structural Equation Modeling dalam Penelitian Manajemen Aplikasi Model-Model Rumit Dalam Penelitian Untuk Tesis Magister dan Disertasi Doktor, UNDIP, Badan Penerbit Undip, Semarang.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.

Ghozali, I. & Fuad. Structural Equation Modeling dalam Penelitian Manajemen. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro; 2005.

Ghozali, Imam. 2014. Structural Equation Modeling, Metode Alternatif dengan Partial Least Square (PLS). Edisi 4. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hair et al. 2010. Multivariate Data Analysis, Seventh Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Haryono, S., & Wardoyo, P. (2014). Structural Equation Modeling (H. Mintarjda (ed.)). PT. Intermedia Personalia Utama.

Hair Anderson and Tatham Black, 1995, Multivariate Data Analysis, Prentice Hall, USA.

Kurniawan, Heri dan Yamin, Sofyan; 2009, Structural Equation Modeling, Belajar Lebih Mudah Teknik Analisis Data Kuesioner dengan AMOS-PLS, Salemba Empat, Jakarta.

Maruyama, G. M. 1998. “Basic of Structural Equation Modeling”. Thousand Oaks: Sage Publications.

Narimawati, Umi dan Jonathan Sarwono.(2007). Structural Equation Model (SEM) Dalam Riset Ekonomi.

Santoso, Singgih, 2011, Structural Equation Modeling, Konsep dan Aplikasi dengan AMOS 18.0, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Sarwono, Jonathan. (2008). Mengenal AMOS untuk Analisis Structural Equation Model. Dalam proses penerbitan.

Schumacker, R. E. & Lomax, R. G. A Beginner’s Guide to Structural Equation Modeling (3th Ed.). New York: Routledge; 2010.

Tabachnick, B. G., & Fidell, L. S. Using Multivariate Statistics (7th Ed.). Boston: Allyn & Bacon; 2013.

Wijanto, S.H. Structural Equation Modeling (SEM). Yogyakarta: Graha Ilmu; 2008.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
Jasa Olah dan Analisis Statistik Oleh Statistikian Tahun 2024