Interprestasi Regresi Linear dengan STATA

Artikel ini akan membahas interprestasi dari artikel sebelumnya: Uji . Sebelum anda membaca artikel ini alangkah lebih baik jika anda membaca artikel sebelumnya tersebut. Mari kita mulai pelajari tutorial Interprestasi Regresi Linear Dengan STATA.

Interprestasi:

Interprestasi Regresi Linear dengan STATA
Interprestasi Regresi Linear dengan STATA

Lihat di atas!

Output: interprestasi regresi linear dengan stata

  • Number of Obs = 100, artinya jumlah sample atau observasi sebanyak 100 sample
  • F(3, 96) artinya uji F pada DF 3 dan 96. DF 3 artinya jumlah variabel yang diuji – 1, yaitu 4-1=3 variabel. 96 adalah jumlah observasi – jumlah variabel, yaitu 100-4=96.
  • Nilai Uji F 0,000. Apabila nilai < 0,05 maka Uji F menerima H1 pada taraf signifikansi 5% atau yang berarti semua variabel independen secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan pada variabel dependen.
  • R-Squared adalah Koefisien Determinasi Berganda, artinya seberapa besar secara simultan semua variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen. Di atas nilainya 0,4063 yang berarti semua variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen sebesar 40,63%. Maka sisanya yaitu 100%-40,63%=59,37% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model regresi.
  • Root MSE adalah standart error of estimate, dikatakan model regresi baik untuk dijadikan model peramalan apabila Root MSE < Standart deviasi variabel dependen (Y).
  • Pada kolom t adalah nilai uji t parsial. Dikatakan signifikan pada taraf 5% apabila pada kolom sebelah kanannya yaitu P>[t] atau disebut juga p value/signifikansi < 0,05.
  • Pada kolom Coef adalah nilai Unstandardized Koefisien Beta. Nilai koefisien beta ini yang dijadikan sebagai nilai dalam persamaan regresi. Berdasar hasil di atas, maka persamaan regresi yang dibuat adalah: Y = 1,875 + 0,103 X1 + 0,102 X2 + 0,149 X3 + e. Di mana Y adalah variabel dependen, 1,875 adalah konstanta, X1 variabel independen ke-1, X2 variabel independen ke-2, X3 variabel independen ke-3 dan e adalah error.

Demikian ulasan singkat tentang interprestasi dari regresi linear dengan STATA. Untuk interprestasi uji asumsi klasiknya akan dibahas pada artikel berikutnya ““.

By Anwar Hidayat

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
Jasa Olah dan Analisis Statistik Oleh Statistikian Tahun 2024