Uji Park Dengan SPSS

Artikel ini merupakan kelanjutan dari artikel sebelumnya yang berjudul “Uji Heteroskedastisitas“. Dalam Artikel tersebut dibahas macam-macam uji yang dapat dilakukan untuk uji heteroskedastisitas dan cara uji Glejser dalam SPSS untuk heteroskedastisitas. Pada bahasan kali ini akan dibahas salah satu uji heteroskedastisitas, yaitu Uji Park.

Hipotesis Uji Park

Bagaimanakah metode uji Park? Jawabannya adalah: Dilakukan dengan cara meregresikan nilai residual (Lnei2) dengan masing-masing variabel independen (Lnx1 dan Lnx2).

Bagaimana kriteria pengujian untuk menjawab hipotesis? Jawabannya adalah seperti di bawah ini:

  1. Ho: Tidak ada gejala heteroskedastisitas
  2. Ha: Ada gejala heteroskedastisitas
  3. Ho diterima apabila -t tabel < -t hitung atau t hitung > tabel (Absolut(t hitung) > (Absolut t tabel)).

Uji Park dengan SPSS

Apakah bisa dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS? jawabannya tentu “Ya”. Bagaimana caranya? Mari kita mulai! Buka aplikasi SPSS anda dan buat data seperti di bawah ini:

Tabulasi Uji Park
Tabulasi Uji Park

Membuat Residual

Klik Menu, Analyze, Regression, Linear: kemudian masukkan Fisika, Bilogi, dan matematika ke kotak Variabel Independent dan masukkan variabel SPMB ke kotak variabel dependent.

Langkah Awal Uji Park
Langkah Awal

Cari tombol “SAVE”, lalu klik sehingga muncul jendela dan cari “Unstandardized” lalu centang. Kemudian klik OK sampai jendela tertutup.

Proses Uji Park
Opsi Uji Park SPSS

Abaikan output dan lihat ada satu variabel baru bernama “RES_1”

Membuat logaritma Natural

Buat Nilai Logaritma Natural dari kuadrat Variabel yang baru tersebut (RES_1) dengan cara pada menu, klik Transform, lalu setelah jendela terbuka ketikkkan “Lnei2” pada kotak “Target Variable” dan ketikkan rumus pada kotak “Numeric Expressions” sebagai berikut “LN(RES_1*RES_1)”

Logaritma Natural
Logaritma Natural

Buat Logaritma Natural pada variabel Fisika, Biologi dan Matematika dengan cara pada menu, klik Compute, Transform variable:

1. Fisika: Target=lnx1. Rumus: LN(Fisika)

2. Fisika: Target=lnx1. Rumus: LN(Biologi)

3. Fisika: Target=lnx1. Rumus: LN(Matematika)

Uji Park
Uji Park dengan SPSS

Lihat terdapat variabel baru dengan nama Lnei2, Lnx1, Lnx2 dan Lnx3.

Langkah Uji Park dengan SPSS

Langkah berikutnya adalah melakukan regresi dimana Lnx1, Lnx2 dan Lnx3 sebagai variabel independen dan Lnei2 sebagai variabel dependen. Caranya pada menu, klik analyze, regression, linear, masukkan Lnx1, Lnx2 dan Lnx3 ke kotak variabel independent dan masukkan Lnei2 ke kotak variabel dependent kemudian OK.

Langkah Uji Park dengan SPSS
Langkah dengan SPSS

Cara Baca Output Uji Park dalam SPSS

Lihat Output! Berikut di bawah ini kami jelaskan cara baca output uji park dengan SPSS, yaitu:

Dari ketiga regresi di atas, lihat masing-masing nilai t dan bandingkan dengan t tabel pada DF N-2 yaitu dalam hal ini t pada DF 28 dan Batas Kritis 0,05 dua sisi. Semuanya nilai t hitung < t tabel maka tidak ada gejala heteroskedastisitas= (1,247, -1,582 dan 1,683).

Untuk melihat nilai T tabel, baca artikel kami dengan judul “T Tabel dalam Excel

Cara mudah dengan excel adalah ketikkan rumus “=TINV(0,05;28) di mana 0,05 adalah batas kritis dan 28 adalah DF N-2 yaitu 30-2=28.

Cara Lain untuk melihat nilai T Tabel dengan SPSS akan kita bahas dalam artikel selanjutnya.

Cara lain membaca kesimpulan pada Uji Park ini dalam SPSS adalah dengan melihat nilai P value yaitu pada kolom Sig., apabila nilai Sig. > 0,05 maka tidak ada gejala Heteroskedastistias.

Artikel berikutnya: Uji Heteroskedastisitas dengan Melihat Grafik

Terima kasih.

By Anwar Hidayat

18 komentar untuk “Tutorial Langkah Cara Uji Park Dengan SPSS”

    1. kalau data dummy tidak di log natural, brarti ketika regresi linear independen nya dimasukin yg sudah di log dan dummy yg tidak di log pak ?

  1. Sore pak, saya ingin bertanya. Apabila sebelumnya data sudah saya log10 dan hasil terdapat hetero, maka untuk uji Park data yg di Ln kan itu data yg sudah di log10 apa masih data asli?

    Terima kasih

  2. Rafika Dwi Lestari

    Jika data udh bebas hetero maka untuk uji selanjutnya menggunakan data yang sudah di LN kan apa data awal.. tetimakasih

  3. Maaf Pak saya ingin bertanya. Kasus saya setelah dilakukan uji normalitas ada data yg tidak normal. Kemudian saya melakukan uji outlier dan menghapus nilai residual pada data outlier. Yg ingin saya tanyakan, untuk menguji hetero nantinya digunakan nilai residual yg awal atau nilai residual yg sudah dihapus data outliernya? Mohon dijawab ya Pak. Terimakasih.

  4. Selamat malam pak, saya ingin bertanya. Kalau data awal saya tidak normal kemudian saya transform ke sqrt menjadi normal. Kemudian saat di uji heterokedastisitas tidak lolos, lalu nilai residual yg harus saya LN untuk uji heterokedastisitas yang sudah saya tranform ke sqrt atau yg belum ya pak? Terima kasih

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
Jasa Olah dan Analisis Statistik Oleh Statistikian Tahun 2024