Uji Komparatif Non Parametris (Pengantar)

Blog ini memberikan penjelasan beberapa jenis uji komparatif dalam dunia statistik yang sering digunakan oleh para peneliti. Pemilihan jenis uji statistik yang digunakan harus sesuai dengan bentuk hipotesisnya. Apabila bentuk hipotesisnya adalah uji beda atau uji yang mengukur ada tidaknya perbedaan antara dua kelompok atau beberapa kelompok, baik kelompok bebas maupun berpasangan, maka harus digunakan uji komparatif. Apabila skala datanya ordinal atau nominal, dengan kata lain bukan interval atau rasio, maka disebut uji komparatif non parametris.

Sebagai catatan bahwa: data interval atau rasio yang tidak berdistribusi normal, dianggap sama perlakuannya dengan data ordinal. Sehingga juga masuk dalam analisis non parametris.

Berikut penjelasan tentang hipotesis komparatif:

HIPOTESIS KOMPARATIF

Hipotesis Komparatif merupakan dugaan terhadap perbandingan nilai dua sampel atau lebih, dalam hal komparasi ini terdapat beberapa macam yaitu:

Uji Komparatif
Komparatif Non Parametris

KOMPARASI BERPASANGAN (RELATED) DALAM DUA SAMPEL

(Ada hub. Antara kelompok yang diuji (karakternya cenderung sama) lebih banyak digunakan pada penelitian eksperimental).

Metode pengujian yang dapat digunakan dua cara yaitu :

1. Satu kelompok diukur dua kali sebelum dan sesudah.

Misal : Kinerja pegawai negeri diukur sebelum dan sesudah penataan lembaga.

2. Dua kelompok berpasangan diukur bersamaan.

Misal : Kinerja dua lembaga pemerintah, lembaga A diberikan dirasionalisasi pegawainya, lembaga B tidak, kemudian diukur apakah terdapat perbedaan kinerja diantara keduanya

Alat Uji yang bisa dipergunakan adalah :

a. Mc Nemar Test.

Syarat-syarat :

  • Data Nominal ( ada / tidak perubahan)
  • Bersifat Before after.

b. Sign Test

  • Data nominal dengan tanda perubahan ( + / -)
  • Bisa dipergunakan secara berpasangan.

c. Wilcoxon Mach Pair Test

  • Data ordinal melihat perubahan (+/-) dengan skala, misal 1 – 10

Sampel:

Dua kelompok individu yang saling berhubungan dalam suatu kasus.
Contoh: Dua kelompok (masing2 40 ind) satu kelompok distimulasi, kelompok yang lain tidak.

KOMPARASI DUA SAMPEL INDEPENDEN

(karakternya cenderung berbeda) lebih banyak digunakan pada penelitian survey)

Contoh 2 sampel independen :

  • Pengusaha ekonomi kuat dengan pengusaha ekonomi lemah
  • Partai lama dan partai baru
  • Pria dan wanita.

Alat uji yang dapat digunakan pada uji komparatif non parametris 2 sampel bebas:

1. Mann Whitney U Test
Digunakan bila menguji hipotesis komparatif dua sampel independen dengan data ordinal.
2. Kolmogorov Smirnov Test
Digunakan bila menguji hipotesis komparatif dua sampel independen dengan data ordinal dan disusun dalam tabel distribusi frekuensi dengan frekuensi kumulatif
3. Wald Wolfowitz Test
Test ini digunakan untuk menguji signifikansi hipotesis konparatif dua sampel independen bila datanya disusun dalam bentuk ordinal dan disusun dalm bentuk run.

KOMPARASI K SAMPEL BERPASANGAN/BERKORELASI

(Kelompok sampel lebih dari 2 (dengan karakter yang sama))

Di dalam penelitian ini kelompok sampel dapat diambil lebih dari dua dengan karakter sampel yang berhubungan, Misal kelompok pegawai negeri A, B dan C.

Alat Uji yang bisa dipakai
1. Test Cochran.
Test ini digunakan dalam pengujian hipotesis komparatif K sampel berkorelasi dengan data Nominal dan dikotomis (Ya/Tidak)
2. Test Friedman.
Friedman Two Way Anova (Analisis Varian Dua Jalan Friedman). Digunakan untuk menguji hipotesis komparatif K sampel berkorelasi dengan data ordinal (ranking).

KOMPARASI K SAMPEL INDEPENDEN/TIDAK BERKORELASI

(Kelompok sampel lebih dari 2 (dengan karakter yang berbeda ))

Di dalam penelitian ini kelompok sampel dapat diambil lebih dari dua dengan karakter sampel yang tidak berkorelasi, Misal misal pegawai dengan dengan golongan I, II dan III, atau Pegawai negeri sipil, tentara
dan swata.

Alat Uji yang dapat dipergunakan:
1. Median Extention.
Test ini dipergunakan untuk menguji hipotesis komparatif median k sampel independen dengan data ordinal, dalam test ini jumlah sampel tidak harus sama.
2. Analisis Varian Satu Jalan Kruskal Wallis.
Test ini dipergunakan untuk menguji hipotesis komparatif k sampel independen dengan data ordinal.

Demikian di atas sudah kami jelaskan tentang berbagai jenis uji komparatif non parametris pada bentuk hipotesis komparatif, tergantung pada masing-masing bentuk pasangan, apakah 2 sampel berpasangan, k sampel berpasangan, 2 sampel bebas atau k sampel bebas. Sekian terima kasih.

Sumber: Rihandoyo. 2009. Alat Uji ipotesis Penelitian Sosial Non Parametrik. Jurusan Administrasi Negara FISIP UNDIP.

By Anwar Hidayat

12 komentar untuk “Uji Komparatif (Pengantar) (Non Parametris)”

  1. Permisi saya mau nanya, misalnya sampel yang diambil berasal dari populasi yang sama, hanya berbeda kondisi/karakter itu masuk di sampel yang berhubungan atau tidak yah? terimakasih

    1. Uji beda 2 sampel berpasangan jika 2 kelompok berpasangan yg diuji perbedaannya. Jika lebih dari 2 kelompok maka uji beda k sampel berpasangan. Uji beda 2 kelompok berpasangan pada data kuantitatif menggunakan uji paired t test. Sedangkan jika datanya data ordinal menggunakan wilcoxon signed rank test atau disebut juga wilcoxon match pair test. Uji beda k sampel berpasangan jika datanya adalah data kuantitatif menggunakan uji repeated measure ANOVA. Jika datanya ordinal menggunakan uji Friedman. Semua uji diatas ada artikelnya di blog kami ini. Silahkan dipelajari.

  2. min, mau nanya, apakah bisa data nominal dan atau data ordinal diuji normalitas ? atau kedua data tersebut sudah pasti tidak normalitas ?

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
Jasa Olah dan Analisis Statistik Oleh Statistikian Tahun 2024