Uji Pearson Product Moment dan Asumsi Klasik

Uji Pearson Product Moment dan Asumsi Klasik

Uji Pearson Product Moment adalah salah satu dari beberapa jenis uji korelasi yang digunakan untuk mengetahui derajat keeratan hubungan 2 variabel yang berskala interval atau rasio, di mana dengan uji ini akan mengembalikan nilai koefisien korelasi yang nilainya berkisar antara -1, 0 dan 1. Nilai -1 artinya terdapat korelasi negatif yang sempurna, 0 artinya tidak ada korelasi dan nilai 1 berarti ada korelasi positif yang sempurna.

Rentang dari koefisien korelasi yang berkisar antara -1, 0 dan 1 tersebut dapat disimpulkan bahwa apabila semakin mendekati nilai 1 atau -1 maka hubungan makin erat, sedangkan jika semakin mendekati 0 maka hubungan semakin lemah.

Koefisien Korelasi Pearson Product Moment

Berikut Tabel klasifikasi nilai koefisien korelasi r pearson:

Tabel Klasifikasi Koefisien Pearson
Tabel Klasifikasi Koefisien Pearson

Berdasarkan tabel di atas, dapat kami jelaskan tentang nilai koefisien korelasi uji pearson product moment dan makna keeratannya dalam sebuah analisis statistik atau analisis data. Berikut penjelasannya:

  1. Nilai koefisien 0 = Tidak ada hubungan sama sekali (jarang terjadi),
  2. Nilai koefisien 1 = Hubungan sempurna (jarang terjadi),
  3. Nilai koefisien > 0 sd < 0,2 = Hubungan sangat rendah atau sangat lemah,
  4. Nilai koefisien 0,2 sd < 0,4 = Hubungan rendah atau lemah,
  5. Nilai koefisien 0,4 sd < 0,6 = Hubungan cukup besar atau cukup kuat,
  6. Nilai koefisien 0,6 sd < 0,8 = Hubungan besar atau kuat,
  7. Nilai koefisien 0,8 sd < 1 = Hubungan sangat besar atau sangat kuat.
  8. Nilai negatif berarti menentukan arah hubungan, misal: koefisien korelasi antara penghasilan dan berat badan bernilai -0,5. Artinya semakin tinggi nilai penghasilan seseorang maka semakin rendah berat badannya dengan besarnya keeratan hubungan sebesar 0,5 atau cukup kuat (lihat tabel di atas).

Rumus Uji Pearson Product Moment

Agar anda bisa menghitung uji pearson product moment secara manual, maka kenali rumus uji pearson product moment terlebih dahulu. Berikut adalah rumus uji pearson product moment tersebut:

Uji Pearson Product Moment
Uji Pearson Product Moment

Di mana:

  • rxy: koefisien korelasi r pearson
  • n: jumlah sampel/observasi
  • x: variabel bebas/variabel pertama
  • y: variabel terikat/variabel kedua.

Signifikansi Atau P Value Uji Pearson Product Moment

Pengujian lanjutan untuk menentukan apakah koefisien korelasi yang didapat bisa digunakan untuk generalisasi atau mewakili populasi, maka digunakan uji signifikansi dari uji t. Maka nilai r pearson yang didapat digunakan untuk menghitung nilai t hitung. Berikut rumusnya:

rumus t hitung
rumus t hitung

Nilai t hitung yang di dapat nantinya kita bandingkan dengan nilai t tabel. Apabila t hitung > t tabel pada derajat kepercayaan tertentu, misal 95 % maka berarti signifikan atau bermakna.

Asumsi Klasik Uji Pearson Product Moment

Syarat atau Asumsi klasik untuk uji pearson antara lain: Linearitas, Normalitas, Heteroskedastisitas. Untuk mengerti asumsi klasik di atas, silahkan baca artikel kami yang relevan dengan asumsi tersebut.

Demikian artikel kami tentang uji pearson product moment, semoga bermanfaat bagi para pembaca. Salam hangat dan terima kasih.

By Anwar Hidayat

Jasa Olah Data Aman Terpercaya

2 KOMENTAR

    • Pada prinsipnya setiap uji korelasi adalah uji yang menilai kekuatan hubungan antara 2 data yang saling berpasangan. Biasanya data berpasangan tersebut dari 1 sumber yang sama. Tetapi pada kasus tertentu, bisa jadi sumber data dari 2 subjek yang berbeda seperti yang anda maksud yaitu guru dengan murid, tetapi kemudian data tersebut menilai objek yang sama. Jadi nantinya dapat dinilai kesesuaian penilaian 2 data dari subjek yang berbeda terhadap 1 objek yang sama. Itu disebut sebagai uji kesesuaian. Pada prakteknya nanti kesesuaian tersebut dapat pula diartikan apakah terdapat korelasi atau tidak penilaian 2 subjek terhadap 1 objek. Misalnya guru memberikan penilaian terhadap 20 objek dimana kemudian siswa juga memberikan penilaian kepada 20 objek yang sama. Selanjutnya kedua data yang didapatkan dari guru dan murid akan dinilai kesesuaiannya atau bisa diartikan pula dinilai korelasinya. Jika terdapat korelasi maka dapat diartikan terdapat kesesuaian.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini