Metode Saphiro Wilk

Pengertian Uji Shapiro Wilk

Uji Shapiro Wilk adalah sebuah metode atau rumus perhitungan sebaran data yang dibuat oleh shapiro dan wilk. Metode shapiro wilk adalah metode uji normalitas yang efektif dan valid digunakan untuk sampel berjumlah kecil. Dalam penerapannya, para peneliti dapat menggunakan aplikasi statistik antara lain: SPSS dan STATA.

Metode Uji Shapiro Wilk

Artikel ini kelanjutan dari artikel sebelumnya “Uji Normalitas“. Metode Shapiro W menggunakan data dasar yang belum diolah dalam tabel distribusi frekuensi. Data diurut, kemudian dibagi dalam dua kelompok untuk dikonversi dalam Shapiro Wilk. Dapat juga dilanjutkan transformasi dalam nilai Z untuk dapat dihitung luasan kurva normal. Begitulah kira-kira cara memahami metode dalam perhitungan Uji Shapiro. Namun dalam artikel ini akan kami coba jelaskan secara rinci dan bertahap. Mari kita mulai tutorial rumus shapiro wilk.

Rumus Uji Shapiro Wilk

Di bawah ini adalah rumus dari perhitungan shapiro wilk. harap para pembaca perhatikan baik-baik dan secara seksama.

Rumus W Uji shapiro wilk
Rumus W Uji shapiro wilk

Keterangan Rumus Shapiro Wilk

D = Berdasarkan rumus di bawah = Coefficient test Shapiro Wilk

X n-i+1 = Angka ke n – i + 1 pada data

X i = Angka ke i pada data

Rumus D Uji Shapiro Wilk
Rumus D Uji Shapiro Wilk

Keterangan :

Xi = Angka ke i pada data yang

X = Rata-rata data

Rumus G Uji Shapiro Wilk
Rumus G Uji Shapiro Wilk

Keterangan :

G = Identik dengan nilai Z distribusi normal

T3 = Berdasarkan rumus di atas bn, cn, dn = Konversi Statistik Shapiro-Wilk Pendekatan Distribusi Normal

Syarat Shapiro Wilk

Syarat dari uji shapiro w adalah sebagai berikut:

a. Data berskala interval atau ratio (kuantitatif)

b. Data tunggal / belum dikelompokkan pada tabel distribusi frekuensi

c. Data dari sampel random

Cara Baca Hasil Uji Shapiro Wilk

Cara baca hasil perhitungan uji shapiro wilk adalah dengan melihat nilai shapiro wilk hitung dan tingkat Signifikansinya. Dalam hasil uji SPSS, nilai shapiro hitung ditunjukkan dengan nilai VALUE, sedangkan signifikansinya ditunjukkan dengan nilai Sig.

Signifikansi

Signifikansi dibandingkan dengan tabel Shapiro Wilk. Signifikansi uji nilai T3 dibandingkan dengan nilai tabel Shapiro W, untuk dilihat posisi nilai probabilitasnya (p).

Jika nilai p > 5%, maka Ho diterima ; Ha ditolak.

Jika nilai p < 5%, maka Ho ditolak ; Ha diterima.

Contoh Shapiro Wilk

Berikut dibawah ini adalah contoh penerapan rumus shapiro:

Data Shapiro Wilk

Berdasarkan data usia sebagian balita yang diambil sampel secara random dari posyandu Mekar Sari Wetan sebanyak 24 balita, didapatkan data sebagai berikut : 58, 36, 24, 23, 19, 36, 58, 34, 33, 56, 33, 26, 46, 41, 40, 37, 36, 35, 18, 55, 48, 32, 30 27 bulan. Selidikilah data usia balita tersebut, apakah data tersebut diambil dari populasi yang berdistribusi normal pada α = 5% ?

Penyelesaian

Cara membaca atau penyelesaiannya adalah:

1. Hipotesis

  • Ho : Populasi usia balita berdistribusi normal
  • H1 : Populasi usia balita tidak berdistribusi normal

2. Nilai α

  • Nilai α = level signifikansi = 5% = 0,05

3. Rumus statistik penguji

  • Langkah pertama dihitung nilai D, yaitu:

Langkah berikutnya hitung nilai T, yaitu:

Rumus T Shapiro W
Rumus T Shapiro W

4. Derajat bebas

  • Db = n

5. Nilai tabel

  • Pada tabel Saphiro Wilk dapat dilihat, nilai α (0,10) = 0,930 ; nilai α (0,50) = 0,963

6. Daerah penolakan

  • Nilai T3 terletak diantara 0,930 dan 0,963, atau nilai p hitung terletak diantara 0,10 dan 0,50, yang diatas nilai α (0,05) berarti Ho diterima, Ha ditolak

Shapiro W Tabel dan Kesimpulan

Buka Shapiro Wilk Tabel

7. Kesimpulan

  • Sampel diambil dari populasi normal, pada α = 0,05. Cara lain setelah nilai T3 diketahui dapat menggunakan rumus G, yaitu :
Rumus G
Rumus G

Hasil nilai G merupakan nilai Z pada distribusi normal, yang selanjutnya dicari nilai proporsi (p) luasan pada tabel distribusi normal (lampiran). Berdasarkan nilai G = -1,2617, maka nilai proporsi luasan = 0,1038. Nilai p tersebut di atas nilai α = 0,05 berarti Ho diterima Ha ditolak. Data benar-benar diambil dari populasi normal.

Untuk Metode yang lain, yaitu Chi-SquareLiliefors, dan Kolmogorov Smirnov akan dibahas dalam artikel lainnya. Sedangkan untuk pengujian normalitas dalam SPSS, Baca: Normalitas Pada SPSS.

Demikian penjelasan kami tentang Rumus Uji Shapiro Wilk dan cara perhitungannya, harap kiranya dapat berguna.

By Anwar Hidayat

7 komentar untuk “Pengertian Dan Rumus Uji Saphiro Wilk – Cara Hitung”

  1. "a" merupakan pasangan antara nilai maksimal dan minimal yang diurutkan. Jadi akan ada a1, a2, a3, dst tergantung jumlah pasangan. Misal sampel sebanyak 12 orang, maka jumlah pasangan adalah 12/2=6. Maka ada a1 sd a6. Nilai a dalam tabel di atas adalah nilai a tabel shapiro wilk. Maka untuk nilainya silahkan anda lihat tabel shapiro wilk.

  2. sangat membantu saya dalam analisis data disertasi saya yang terurai dalam jumlah sampel kelompok yang kecil kecil. Jazakumullahikhairan katsiran

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
Jasa Olah dan Analisis Statistik Oleh Statistikian Tahun 2024